Minggu, 09 Januari 2011

Ekologi Tumbuhan

SUKSESI

A. Pengertian
Dalam hidup keseharian, kita tentu sering melihat hidup matinya tanaman diperkarangan rumah atau hewan yang memakan tumbuhan atau hewan jenis lainnya. Sebidang halaman rumah berumput yang rapi dan terawat tampak sebagai sebuah lingkungan yang stabil. Pada lingkungan tersebut tidak terjadi perubahan komunitas karena rumputnya secara teratur dipotong dan diplihara oleh pemiliknya. Dalam kondisi alamiah, pada halaman berumput yang tidak terawat akan banyak ditumbuhi oleh semak. Semak tersebut cepat tumbuh dan berkembang sehingga dapat menyingkirkan keberadaan rumput untuk membentuk komunitas semak belukar. Pada kondisi tertentu, Pertumbuhan hutan tersebut akan terhenti. Peristiwa perubahan komunitas tumbuhan tersebut dikenal sebagai proses suksesi, yaitu suatu perubahan dalam jangka panjang yang mengakibatkan munculnya komunitas baru menggantikan komunitas sebelumnya. Individu – individu di dalam ekosistem atau karena adanya interaksi mahluk hidup satu sama lainnya dan dengan lingkungan fisiknya. Dapat juga diartikan suksesi adalah perubahan secara bertahap pada struktur komunitas sepanjang waktu.

B. Tahap – tahap suksesi
Proses suksesi dapat terjadi melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Kolonisasi
Merupakan suatu bentuk atau pendudukan atau penguasaan habitat oleh mahluk hidup. Syaratnya, makhluk hidup tersebut harus sampai pada lokasi dan mantap hidupnya ditempat tersebut.
2. Modifikasi tempat
Merupakan pengubahan sifat-sifat tempat (habitat) yang dilakukan oleh koloni makhluk hidup.

C. Macam-macam Suksesi
1. Suksesi Primer
Suksesi primer merupakan perubahan secara bertahap pada suatu daerah dan dimulai dengan daerah yang tidak memiliki kehidupan. Tahapannya sebagai berikut:
a.) Akibat letusan gunung berapi yang memusnahkan semua kehidupan di permukaan tanah.
b.) Kolonisasi Awal : Spora lumut, biji tumbuhan atau bakteri autrotrof sebagai organisme fotosintesis pertama yang muncul akibat terbawa oleh angin dan tertanam di daerah tersebut.
c.) Pertumbuhan pioner : Benih-benih yang tumbuh di lahan kosong tumbuh dan berkembang biak. Jenis organisme yang datang pertama dan menjadi penghuni pemula di lahan kosong sebagai pioner. Tumbuhan pioner akan membentuk koloni-koloni.
d.) Invasi : Selama proses kolonisasai di tempat yang baru anak-anak dari organisme pioner yang adaptasinya paling baik terhadap lingkungan mampu bertahan dan terus menyebar atau mengadakan invasi secara luas.
e.) Stabilisasi : Habitat dan ekosistem yang baru terbentuk terus mengalami perubahan, baik dalam hal kondisi lingkungan fisik maupun komponen biotik yang menghuninya. Perubahan akan terus terjadi sampai ekosistem mencapai keaadan yang stabil.
f.) Klimaks : Hubungan antara jenis-jenis organisme yang dominan pada komunitas klimaks dengan habitat atau lingkungannya sudah sangat harmonis, dan komunitas klimaks ini bersifat stabil atau tudak berubah selama kondisi iklim dan keaadaan fisiografisnya tetap sama.
Gambar: Formasi tanah adalah langkah terpenting dalam suksesi primer.
Ketika tanah belum terbentuk, maka daerah ini tidak mampu untuk menyokong vegetasi yang banyak, modifikasi dari lingkungan yang keras. Proses ini bermula ketika tanah terbentuk, hingga terbentuknya komunitas puncak.
Sumber : Biologi Life on Earth With Physiology, 2008
Salah satu contoh peristiwa suksesi primer yang terjadi adalah pada Gunung Kilauaea, Hawaii yang meletus pada tahun 1983, dimana terjadi muntahan larva dan mematikan seluruh ekosistem yang ada di sekitarnya. Setelah beberapa tahun muncul tumbuhan pioner. Seperti yang tampak pada gambar berikut:

Gambar : Peteridhophyta sebagai pioner di Gunung Kilauaea, Hawaii yang sebelumnya meletus dan menghancurkan vegetasi yang ada.
Sumber : Biologi Life on Earth With Physiology, 2008
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder merupakan pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder dapat disebabkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi atau aktivitas manusia.

Gambar : Suksesi sekunder, yang dimulai suatu lahan kosong menunjukkan perubahan kumpulan tanaman. Tanaman tahunan digantikan rumput dan herba pariental lainnya, kemudian diganti semak, yang diganti oleh pohon.
Sumber : Biologi Life on Earth With Physiology, 2008
Pada musim kemarau tahun 1997, terjadi kebakaran di hutan Kalimantan, ratusan hektar, semak dan perdu terbakar. Banyak hewan mati karena asap dan api. Beberapa hewan lain pindah ke luar hutan. Abu tumbuhan dan hewan yang terbakar menyediakan nutrisi bagi kecambah atau tunas tumbuhan. Tumbuhan baru akan tumbuh di daerah tersebut dan populasi hewan akan kembali lagi. Hewan tersebut akan memberi senyawa organik untuk tanah sehingga banyak tumbuhan lain akan hidup di daerah tersebut.

Gambar :Suksesi sekunder yang terjadi setelah kebakaran hutan
D. Suksesi Tumbuhan
Suksesi tumbuhan adalah penggantian suatu komunitas tumbuh-tumbuhan oleh yang lain. Hal ini dapat terjadi pada tahap integrasi lambat ketika tempat tumbuh mula-mula sangat keras sehingga sedikit tumbuhan dapat tumbuh diatasnya, atau suksesi tersebut dapat terjadi sangat cepat ketika suatu komunitas dirusak oleh suatu faktor seperti api, banjir, atau epidemi serangga dan diganti oleh yang lain (Daniel, et al, 1992).
Perubahan bersifat kontinu, rentetan suatu perkembangan komunitas yang merupakan suatu sera dan mengarah ke suatu keadaan yang mantap (stabil) dan permanen yang disebut klimaks. Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai perubahan tahap demi tahap yang terjadi dalam vegetasi pada suatu kecendrungan daerah pada permukaan bumi dari suatu populasi berganti dengan yang lain. Clements (1916) membedakan enam sub-komponen : (a) nudation; (b) migrasi; (c) excesis; (d) kompetisi; (e) reaksi; (f) final stabilisasi, klimaks. Uraian Clements mengenai suksesi masih tetap berlaku. Bagaimanapun sesuatu mungkin menekankan subproses yang lain, contohnya perubahan angka dalam populasi merubah bentuk hidup integrasi atau perubahan dari genetik adaptasi populasi dalam aliran evolusi.
Suksesi sebagai suatu studi orientasi yang memperhatikan semua perubahan dalam vegetasi yang terjadi pada habitat sama dalam suatu perjalanan waktu (Mueller-Dombois and Ellenberg, 1974). Selanjutnya dikatakan bahwa suksesi ada dua tipe, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Perbedaaan dua tipe suksesi ini terletak pada kondisi habitat awal proses suksesi terjadi. Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal, terbentuk habitat baru. Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas atau ekosistem alami terganggu baik secara alami atau buatan dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada.
Laju pertumbuhan populasi dan komposisi spesies berlangsung dengan cepat pada fase awal suksesi, kemudian menurun pada perkembangan berikutnya. Kondisi yang membatasi laju pertumbuhan populasi dan komposisi spesies pada tahap berikutnya adalah faktor lingkungan yang kurang cocok untuk mendukung kelangsungan hidup permudaan jenis-jenis tertentu. (Marsono dan Sastrosumarto, 1981).
Soerianegara dan Indrawan (1988) menyebutkan dalam pembentukan klimaks terjadi 2 perbedaan pendapat yakni; paham monoklimaks dan paham polylimaks. Paham monoklimaks beranggapan bahwa pada suatu daerah iklim hanya ada satu macam klimaks, yaitu formasi atau vegetasi klimaks iklim saja. Ini berarti klimaks merupakan pencerminan keadaan iklim, karena iklim merupakan faktor yang paling stabil dan berpengaruh.
Paham polyklimaks mempunyai anggapan bahwa tidak hanya faktor iklim saja, seperti sinar matahari, suhu udara, kelembaban udara dan presipitasi, yang dapat menimbulkan suatu klimaks. Penganut paham ini sebaliknya berpendapat bahwa ada faktor lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya klimaks, yaitu edafis dan biotis. Faktor edafis timbul karena pengaruh tanah seperti komposisi tanah, kelembaban tanah, suhu tanah dan keadaan air tanah. Sedangkan biotis adalah faktor yang disebabkan oleh manusia atau hewan, misalnya padang rumput dan sabana tropika. Untuk golongan poliklimaks hutan mangrove merupakan suatu klimaks tersendiri, yakni klimaks edafis dengan kondisi tanah yang khusus.

Suka-Sayang_Cinta

Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .
Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu
Dan cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .
Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jgn menangis lg’
tp seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu . . .Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’

Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..
Tp jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..
Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’

Suka hanyalah keegoisan diri sendiri…
Sayang adalah memberi dan menerima..
Dan cinta adalah rela berkorban…

Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan..
Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya..
Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bgaimana keadaan kita. . .

Sistematika Tumbuhan Cryptogamae


DIVISI SCHIZOPHYTA
(Tumbuhan Belah)

Schizophyta berasal dari bahasa Latin schizere atau Yunani schizein = membelah, phyton (Yunani) = tumbuhan. Devisi tumbuhan belah berkembangbiak dengan cara membelah, ciri-ciri dari Schizophyta sebagai berikut :
-          Tubuh hanya terdiri dari sebuah sel saja
-          Protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas
-          Inti dan plastidnya belum tampak nyata

Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah, jadi dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.
Tumbuhan belah di bagi menjadi 2 kelas, ialah :
1.      Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)
2.      Ganggang biru, ganggang belah, atau ganggang lender (Cyanophyceae, Schizophyceae, atau Myxophyceae).
1.    A. Bakteri
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
B.     Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.
C.    Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.  Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2.  Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
1.      Struktur dasar sel bakteri
Struktur dasar bakteri :
1.      Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2.      Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3.      Sitoplasma adalah cairan sel.
4.      Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5.      Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
2.      Struktur tambahan bakteri :
a.       Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
b.      Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
c.       Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
d.      Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
e.       Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
f.       Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
D.    Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1.      Bakteri Kokus :
       Kokus
a.       Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b.      Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c.        Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d.       Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e.        Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f.        Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2.      Bakteri Basil :
          Basil
a.       Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b.      Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c.       Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3.      Bakteri Spirilia :
       Spirilia
a.       Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b.      Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c.       Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
E.     Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1.      Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2.      Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3.      Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4.      Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
F.      Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1.      Suhu
2.      Derajat keasaman atau pH
3.      Konsentrasi garam
4.      Sumber nutrisi
5.      Zat-zat sisa metabolism
6.      Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
G.    Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1.       Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
transformasitransformasi
2.  Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3.  Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
H.    Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1.   Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2.  Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3.  Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4.   Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5.    Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6.    Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7.    Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8.  Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1.      Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2.      Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )

3.      Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4.      Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan) (Emilia, 2008).
I.       Klasifikasi
Terbagi menjadi 7 bangsa :
1.      Bangsa Pseudomonadales
2.      Bangsa Chlamydobacteriales
3.      Bangsa Eubacteriales
4.      Bangsa Actinomycetales
5.      Bangsa Beggiatoales
6.      Bangsa Mycobacteriales
7.      Bangsa Spirochaetales

2.     Ganggang Biru (Cyanophyceae)
Di era modern seperti saat ini, para ilmuwan mulai meneliti berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan manusia baik sebagai makanan biasa atau sebagai alternatif obat untuk berbagai penyakit. Salah satu yang mulai dikembangkan saat ini oleh para ahli di Jepang adalah ganggang.
Ganggang ini tidak saja terasa enak, berserat tinggi, dan bergizi. Namun juga mampu untuk membantu metabolisme tubuh dalam pembentukan sistem imune, mengatasi gejala anemia, dan berbagai manfaat lainnya. Ganggang ini adalah Spirulina. Spirulina termasuk dalam filum Cyanophyta. Cyanophyta merupakan suatu divisi (filum) bakteri yang mendapatkan energi melalui fotosintesis. Cyanophyta termasuk dalam regnum (kerajaan) monera. Ganggang hijau- biru merupakan salah satu contoh dari kelas Cyanophyceae (Rahadian, Tanpa Tahun).
Klasifikasi dari kelas Cyanophyceae  menurut Gembong Tjitrosomo dalam bukunya, dibagi menjadi 3 bangsa :
1.      Bangsa Chroococcales
2.      Bangsa Chamaesiphonales
3.      Bangsa Hormogonales